Potensi Zeolit Alam (Natural Zeolite) untuk Pertanian di Indonesia
Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia pada tahun Juni 2021, jumlah penduduk Indonesia adalah 272.229.372 (137.521.557 laki-laki dan 134.707.815). Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah hampir 300 juta orang pada tahun 2035. Pertumbuhan yang pesat ini harus diimbangi pula dengan jumlah produksi pertanian untuk menjamin ketahanan pangan nasional di masa mendatang.
Ada beragam cara yang saat ini ditempuh untuk bisa memenuhi kebutuhan. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan alam bernama zeolit. Manfaat zeolit dalam industri pertanian sudah diketahui sejak lama. Bahkan dari tahun 1960 - an petani di Jepang sudah menggunakannya. Di Indonesia sendiri, potensi zeolit alam sangat besar. Tinggal bagaimana memanfaatkannya secara maksimal untuk sektor pertanian demi terciptanya ketahanan pangan nasional.

Kegiatan Pertanian Sangat Penting
Sebaliknya, jika luas lahan pertanian berkurang maka akan menjadi salah satu ancaman terbesar bagi stok pertanian. Intensifikasi pertanian merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Praktek intensifikasi yang umum dilakukan adalah dengan budidaya modifikasi, pemupukan dengan menggunakan pupuk sintetis, sortasi benih, pengendalian hama, dan gulma dengan menggunakan pestisida dan irigasi yang efektif pada lahan yang terbatas.
Selain intensifikasi pertanian, pengolahan hasil pertanian juga diperlukan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan mampu menghasilkan hasil industri yang bermanfaat baik bahan kimia curah maupun bahan kimia halus. Agroindustri merupakan industri yang menghasilkan berbagai produk yang terutama terdiri dari ternak dan tanaman.
Kegiatan agroindustri melibatkan banyak proses seperti perlakuan fisik dan kimia untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Beberapa contoh perlakuan fisik di agroindustri adalah klasifikasi ukuran produk pertanian, proses pembersihan, pengemasan dan pengeringan sedangkan perlakuan kimia dalam agroindustri dapat ditemukan pada konversi pati jagung menjadi sirup fruktosa dengan skema enzimatik.
Kegiatan agroindustri yang tersirat di sekitar lahan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang tinggal di sekitar sehingga meningkatkan jumlah pendapatan sekaligus mengurangi kecenderungan urbanisasi.
Agrokimia, yaitu pupuk kimia dan pestisida telah diterapkan untuk intensifikasi pertanian di Indonesia sejak tahun 1960-an. Pemanfaatan bahan kimia pertanian berhasil meningkatkan hasil panen. Namun, pupuk kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan seperti kerusakan tanah, emisi gas rumah kaca, dan pencemaran air.
Pupuk Kimia Bisa Berbahaya dan Potensi Zeolit
Kekhawatiran lain adalah tentang keberlanjutan pupuk kimia. Misalnya, urea salah satu pupuk kimia terkenal yang dihasilkan dari nitrogen di udara dan hidrogen yang disintesis melalui proses steam reforming dari gas alam dan air. Gas alam merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui yang semakin lama semakin menipis. Urea juga sulit diserap oleh tanah menyebabkan tidak efektifnya pemanfaatan urea yang tersebar di lahan pertanian.
Hal ini menyebabkan pencemaran air dan emisi gas rumah kaca. Pengendalian hama dan gulma dengan pestisida telah melipatgandakan hasil panen. Sayangnya, pestisida menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Paparan pestisida dalam jangka panjang menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti kanker, kelainan sistem saraf, dan kerusakan genetik. Oleh karena itu, ada dorongan untuk mengganti agrokimia dengan efek kesehatan yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan tidak merugikan.
Zeolit memiliki potensi untuk digunakan dalam proses intensifikasi pertanian dan agroindustri. Zeolit adalah senyawa kimia yang terutama tersusun oleh alumina-silikat dengan oksigen terikat dan berulang kali dihubungkan satu sama lain untuk membuat saluran dan sangkar mikropori yang dapat diisi oleh logam seperti natrium (Na+), kalium (K+), kalsium (Ca2+) dan magnesium ( Mg2+) sebagai kompensasi kelebihan elektron dari aluminium.
Zeolit orisinalitas dapat dibedakan menjadi dua, yaitu zeolit alam dan zeolit sintetik (molecular sieve). Aplikasi zeolit alam telah dikenal luas untuk keperluan pertanian seperti perbaikan tanah, pupuk dan media tanam.
Sedangkan zeolit sintetik (molecular sieve) biasanya digunakan sebagai katalis dalam aplikasi komersial industri seperti pabrik kilang, pabrik petrokimia dan agen adsorpsi untuk industri pengolahan gas. Penulis belum pernah menemukan aplikasi komersial zeolit sintetis sebagai katalis dalam agroindustri.
Penelitian zeolit molecular sieve untuk intensifikasi pertanian dan aplikasi agroindustri ada cukup banyak termasuk penelitian di luar negeri. Hasilnya, zeolit memberikan banyak dampak positif untuk tanaman, konsumsi air, peningkatan nutrisi pada tanah hingga efisiensi pupuk.
Namun, aplikasi zeolit untuk reaksi katalitik di agroindustri dan intensifikasi pertanian jarang ditemukan. Tinjauan ini membahas perkembangan terkini aplikasi zeolit alam dan sintetis untuk intensifikasi pertanian dan reaksi katalitik di agroindustri. Selain itu, juga dijelaskan tentang potensinya dalam menambah nilai ekonomi dari turunan pertanian melalui reaksi katalitik dalam agroindustri.
Zeolit Alam atau Molecular Sieva (Sintesis)?
Zeolit alam merupakan mineral yang murah dan melimpah. Sebaliknya, zeolit sintetis mahal seperti disajikan pada Tabel 1. Kerugian dari zeolit alam adalah pengotor yang tinggi, kristalinitas dan luas permukaan yang rendah, dan komposisi yang tidak konsisten. Senyawa kimia zeolit alam bervariasi tergantung pada lokasinya, dimungkinkan untuk menemukan jenis yang berbeda pada lokasi deposit yang sama.
Zeolit sintetis memiliki banyak keunggulan antara lain pengotor lebih sedikit, kristalinitas tinggi, luas permukaan total lebih tinggi, dan konsistensi yang baik daripada yang alami. Oleh karena itu, reaksi katalitik komersial lebih mungkin diterapkan dengan menggunakan zeolit sintetik daripada zeolit alam. Selama ini industri membutuhkan katalis dengan spesifikasi yang ketat yang hanya dapat dipenuhi oleh zeolit sintetik.
Zeolit alam merupakan mineral yang murah dan melimpah. Sebaliknya, zeolit sintetis mahal seperti disajikan pada Tabel 1. Kerugian dari zeolit alam adalah pengotor yang tinggi, kristalinitas dan luas permukaan yang rendah, dan komposisi yang tidak konsisten. Senyawa kimia zeolit alam bervariasi tergantung pada lokasinya, dimungkinkan untuk menemukan jenis yang berbeda pada lokasi deposit yang sama.
Zeolit sintetis memiliki banyak keunggulan antara lain pengotor lebih sedikit, kristalinitas tinggi, luas permukaan total lebih tinggi, dan konsistensi yang baik daripada yang alami. Oleh karena itu, reaksi katalitik komersial lebih mungkin diterapkan dengan menggunakan zeolit sintetik daripada zeolit alam. Selama ini industri membutuhkan katalis dengan spesifikasi yang ketat yang hanya dapat dipenuhi oleh zeolit sintetik.
Potensi Zeolit Alam di Indonesia
The International Mineralological Association (IMA) mendefinisikan zeolit alam sebagai bahan kristal yang terdiri dari oksigen tetrahedral yang mengelilingi satu kation. Kerangka zeolit berisi ruang kosong yang tersusun oleh saluran dan sangkar. Biasanya diisi oleh molekul air atau kation apa saja yang mudah dipertukarkan.
Pada fase terhidrasi, dehidrasi terjadi pada suhu di bawah 400 oC dan bersifat reversibel. Kerangka juga dapat ditemukan terganggu oleh gugus OH- dan F- yang mampu menggantikan satu sudut tetrahedron yang tidak dibagi dengan ambangnya. Mordenit dan klinoptilolit merupakan dua zeolit alam yang paling banyak ditemukan di Indonesia.
Zeolit alam jarang terdapat dalam fasa murni kerangka zeolit. Zeolit dari Klaten dilaporkan sebagai campuran mordenit dan klinoptilolit. Sesuai dengan itu, zeolit dari Pacitan, Jawa Timur diidentifikasi sebagai mordenit. Zeolit dari Bayah, Jawa Barat dilaporkan mengandung fase klinoptilolit; namun yang lainnya mengidentifikasi bahwa zeolit alam dari Bayah adalah mordenit. Fakta-fakta ini menunjukkan bahwa fasa zeolit alam bervariasi bahkan pada endapan sedimen yang sama.
Dikatakan bahwa potensi zeolit alam di Indonesia sangat besar. Namun produksi zeolit alam masih sangat rendah dibandingkan dengan Cina yang memiliki produksi zeolit alam 1750000-2250000 ton per tahun. Sebagian besar zeolit alam Indonesia digunakan untuk pembenahan tanah di perkebunan kelapa sawit, kakao, dan karet.
Beberapa jenis tanah di Indonesia adalah tanah gambut yang terkenal masam. Oleh karena itu, zeolit alam dengan sifat dasar karena kandungan Ca2+ dan K+ yang tinggi dapat mengubah tanah. Mineral tersebut juga dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, zeolit alam dapat meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) yang merupakan ukuran jumlah kation (K+, NH4+ Ca2+, dll) yang dapat tertahan di permukaan tanah.
Beberapa petani juga menggunakan zeolit alam di tambak udang untuk mengurangi kandungan amonium. Namun, praktik penggunaan zeolit alam untuk menghilangkan amonium dalam air payau dilaporkan tidak efektif. Dalam aplikasi industri, zeolit alam dimanfaatkan dalam pengolahan air limbah pabrik untuk menghilangkan zat warna pada industri tekstil.
Tentu saja, penelitian dan eksperimen lebih lanjut diperlukan untuk mendapatkan zeolit dengan kandungan sesuai yang dibutuhkan. Sebagai contoh, zeolit modifikasi dibutuhkan demi menciptakan zeolit dengan kandungan yang diperlukan untuk beragam kegiatan industri termasuk industri pertanian di era modern saat ini.
Distributor Zeolit Untuk Berbagai Aplikasi dan Industri
Jika Anda adalah perusahaan yang membutuhkan zeolit untuk pengolahan berbagai produk Anda, kami siap membantu. Ady Water jual zeolit untuk filter air jenis batu, pasir, dan tepung. Kemasan zeolit per karung 20 kilogram dan eceran 4 kilogram.
Kami juga sudah suplai zeolit ke industri food and beverage, berbagai BUMN, kebutuhan softener (Pelunak Air / Pengurang Kesadahan Air) rumah tangga. Semua produk kami ready stock. Selain itu, kami juga dapat memberikan suplai hingga puluhan ton secara rutin per bulan atau sesuai dengan kebutuhan Anda.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di;
Pusat Zeolit Unggulan Ady Water Bandung
Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
Zeolit Filtrasi Air Jakarta
Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830
Zeolit Untuk Air Bersih Jakarta Barat
Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 4, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
Atau Anda juga bisa langsung kontak sales kami secara langsung baik via phone maupun WhatsApp:
• 0821 2742 4060 (Ghani)
• 0812 2165 4304 (Yanuar)
• 0821 2742 3050 (Rusmana)
• 0821 4000 2080 (Fajri)
• 0812 2445 1004 (Kartiko)
• 0812 1121 7411 (Andri)
Untuk Anda yang membutuhkan zeolit baik untuk kebutuhan pengolahan air rumah tangga maupun industri termasuk bagi Anda yang menjalankan bisnis pengolahan air, silahkan kontak kami segera.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar zeolit, silahkan kontak kami untuk diskusi lebih lanjut dan temukan produk zeolit sesuai kebutuhan. Kami di Ady Water menawarkan zeolit terbaik untuk berbagai aplikasi. Silahkan datang ke kantor kami atau kontak sales kami di nomor di atas. Terima kasih.
Tags :

Ady Water
ADY WATER
Konsultasi Gratis dengan para sales kami untuk menemukan solusi yang paling tepat untuk kebutuhan Bapak Ibu
- Ady Water
- Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
- Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830
- Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 4, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
- 022 723 8019