Whatsapp

Air PDAM Bau Kaporit? Apa itu Kaporit dan Cara Menghilangkan Baunya?

Kaporit adalah salah satu bahan kimia yang digunakan dalam penjernihan air oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk memastikan air yang kita konsumsi aman dan bersih.

Namun, terkadang, air PDAM bisa memiliki bau yang tidak sedap akibat sisa-sisa kaporit. Bagaimana cara mengatasi masalah ini?

  1. Apa Itu Kaporit?
  2. Mengapa Kaporit digunakan Dalam Penjernihan Air?
  3. Apakah Berbahaya Mengonsumsi Air yang Bau Kaporit?
  4. Bagaimana Menghilangkan Bau Kaporit pada Air PDAM?

Apa itu Kaporit?

Kaporit adalah senyawa anorganik dengan rumus Ca(ClO)2. Ini adalah padatan putih, meskipun sampel komersial terlihat kuning. Bau kaporit sangat mirip dengan bau klorin, karena pelapukannya yang lambat di udara yang lembab.

Senyawa ini relatif stabil dalam bentuk padat dan larutan serta memiliki kandungan klorin yang lebih tinggi daripada natrium hipoklorit. Sampel "murni" memiliki kandungan klorin aktif sebesar 99,2%.

Dengan kemurnian industri yang umum, kandungan klorin aktif sekitar 65-70% adalah yang paling umum. Kaporit merupakan bahan aktif utama dalam produk komersial yang disebut bubuk pemutih yang digunakan untuk pengolahan air dan sebagai bahan pemutih.

Sejarah

Charles Tennant dan Charles Macintosh mengembangkan proses industri untuk pembuatan Klorida Kapur pada akhir abad ke-18. Ini dipatenkan pada tahun 1799 dan digunakan secara luas selama Perang Dunia I untuk mendisinfeksi parit dan luka-luka.

Penggunaan

Sanitasi

Kaporit umumnya digunakan untuk menyemprotkan kolam renang umum dan mendisinfeksi air minum.

Biasanya, bahan komersial dijual dengan kemurnian antara 65% hingga 73%, dengan kandungan bahan kimia lain seperti klorida kalsium dan kalsium karbonat, yang dihasilkan dari proses manufaktur.

Dalam bentuk larutan, kaporit dapat digunakan sebagai desinfektan serbaguna, tetapi karena meninggalkan residu kalsium (yang membuat air lebih keras), natrium hipoklorit (bleach) biasanya lebih disukai.

Kimia Organik

Kaporit adalah agen oksidasi umum dan oleh karena itu digunakan dalam kimia organik. Misalnya, senyawa ini digunakan untuk membelah glikol, asam α-hidroksi karboksilat, dan asam keto untuk menghasilkan aldehida atau asam karboksilat yang terfragmentasi.

Kaporit juga dapat digunakan dalam reaksi haloform untuk menghasilkan kloroform. Kaporit dapat digunakan untuk mengoksidasi produk sampingan tiol dan sulfida dalam sintesis organik dan dengan demikian mengurangi bau mereka dan membuatnya aman untuk dibuang.

Reagen yang digunakan dalam kimia organik mirip dengan desinfektan dengan kemurnian sekitar 70%.

Produksi

Kaporit diproduksi secara industri dengan mengolah kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dengan klorin. Reaksi satu langkahnya ditunjukkan di bawah ini:

2 Cl2 + 2 Ca(OH)2 → Ca(ClO)2 + CaCl2 + 2 H2O

Pengaturan industri memungkinkan reaksi ini dilakukan dalam beberapa tahap untuk memberikan berbagai komposisi, masing-masing menghasilkan rasio berbeda antara kaporit, kapur yang belum terubah, dan klorida kalsium.

Dalam salah satu proses, air tahap pertama yang mengandung klorida dibuang, sementara endapan padatan dilarutkan dalam campuran air dan kaustik soda untuk putaran klorinasi lainnya hingga mencapai kemurnian yang diinginkan.

Kaporit komersial terdiri dari Ca(ClO)2 anhidrat, kaporit dibasa Ca3(ClO)2(OH)4 (juga ditulis sebagai Ca(ClO)2·2Ca(OH)2), dan kalsium klorida dibasa Ca3Cl2(OH)4 (juga ditulis sebagai CaCl2·2Ca(OH)2).

Reaksi

Kaporit bereaksi dengan cepat dengan asam, menghasilkan kalsium klorida, gas klorin, dan air:

Ca(ClO)2 + 4HCl → CaCl2 + 2Cl2 + 2H2O

Keamanan

Kaporit adalah agen oksidasi kuat karena mengandung ion hipoklorit dengan nilai valensi +1 (keadaan redoks: Cl+1).

Kaporit sebaiknya tidak disimpan dalam keadaan basah dan panas, atau dekat dengan asam, bahan organik, atau logam. Bentuk yang tidak mengandung air lebih aman untuk ditangani.

Apakah Berbahaya Mengonsumsi Air yang Bau Kaporit?

Dalam sebuah wawancara dengan Direktur PAM Jaya, Arief Nasrudin, pada tanggal 10 Maret 2023, kita dapat memahami bahwa bau kaporit dalam air PAM tidak perlu menjadi alasan untuk khawatir akan keamanan air yang dikonsumsi.

Arief Nasrudin menyatakan bahwa bau kaporit dalam air PAM sebenarnya merupakan tanda bahwa proses pengolahan air masih berlangsung. Dia menjelaskan, "Kalau kaporit itu kenapa bisa dibilang bagus, karena justru itu berarti masih dalam proses yang memang itu ada proses air yang terjadi."

Arief menjelaskan bahwa kaporit adalah zat yang digunakan untuk menetralkan dan membunuh bakteri yang ada dalam air, sehingga air yang diterima oleh masyarakat tetap memiliki kualitas baik.

"Karena berarti sampai di titik rumah masih dinyatakan aman. Karena memang itu bagian dari hal yang memang kimia yang memang kita campurkan," jelasnya.

Walau begitu, Arief Nasrudin tetap menekankan bahwa air dari PAM Jaya sebaiknya dimasak sebelum dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh masih adanya kebocoran di jaringan perpipaan milik PAM Jaya, sehingga air tidak bisa langsung diminum dari keran. "Aman, tapi yang pasti memang yang seperti saya sampaikan karena saya menyampaikan pipa kita untuk menuju ke rumah itu masih ada kebocoran, makanya mau nggak mau masyarakat harus dimasak (airnya)".

Keamanan Air Berbau Kaporit

Penjelasan dari Direktur PAM Jaya ini memberikan pemahaman penting mengenai keamanan air yang memiliki bau kaporit. Meskipun bau tersebut mungkin terasa tidak biasa atau tidak enak, itu sebenarnya merupakan indikator bahwa air telah melalui proses pengolahan untuk menjaga kualitasnya.

Saat kaporit digunakan dalam pengolahan air, itu membantu menghilangkan mikroorganisme berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit. Dengan demikian, air yang tiba di rumah Anda seharusnya telah terbebas dari banyak kontaminan potensial.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun air dari keran PAM Jaya dianggap aman untuk digunakan, masalah infrastruktur seperti kebocoran dalam pipa distribusi masih bisa terjadi.

Oleh karena itu, memasak air sebelum mengonsumsinya tetap merupakan tindakan bijak untuk memastikan kebersihan dan keamanan.

Kebocoran dalam Jaringan Pipa

Kebocoran dalam jaringan pipa distribusi air adalah masalah umum dalam penyediaan air bersih.

Meskipun air mungkin telah diolah dengan baik di instalasi pengolahan, kehilangan kualitas air dapat terjadi saat air mengalir melalui pipa yang bocor atau rusak.

Debu, tanah, dan zat-zat lain bisa masuk ke dalam pipa melalui kebocoran ini, mengurangi kualitas air yang akhirnya sampai ke rumah tangga.

Sebagian besar penyedia air, termasuk PAM Jaya, memiliki program pemantauan dan perawatan jaringan pipa untuk mengidentifikasi dan memperbaiki kebocoran secepat mungkin.

Tindakan yang Dapat Diambil oleh Masyarakat

Meskipun PAM Jaya berupaya keras untuk menjaga kualitas air yang mereka sediakan, ada beberapa tindakan yang dapat diambil oleh masyarakat untuk memastikan kebersihan air yang mereka konsumsi:

  • Memasak Air: Memasak air sebelum digunakan untuk minum atau memasak makanan adalah cara yang efektif untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme yang mungkin ada dalam air. Ini adalah tindakan pencegahan sederhana yang dapat dilakukan di rumah.
  • Pemantauan Bau Air: Jika Anda mencurigai adanya masalah dengan air PAM Anda, seperti bau yang tidak biasa atau perubahan warna yang signifikan, sebaiknya hubungi penyedia air atau otoritas setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
  • Penggunaan Penyaring Air: Memasang penyaring air di keran dapat membantu menghilangkan partikel-partikel yang tidak diinginkan dari air, terutama jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kualitas air.

Dengan mengambil tindakan-tindakan ini, masyarakat dapat memastikan bahwa air yang mereka konsumsi tetap aman dan berkualitas tinggi meskipun ada bau kaporit atau masalah lain yang mungkin terjadi dalam infrastruktur pengolahan air.

Secara keseluruhan, berdasarkan penjelasan dari Direktur PAM Jaya, bau kaporit dalam air PAM tidak perlu menjadi alasan untuk khawatir tentang keamanan air yang dikonsumsi.

Kaporit digunakan dalam proses pengolahan air untuk menghilangkan bakteri dan mikroorganisme berbahaya, sehingga air yang tiba di rumah Anda seharusnya memiliki kualitas yang baik.

Mengapa Kaporit Digunakan Dalam Penjernihan Air?

Kaporit (atau calcium hypochlorite) adalah bahan kimia yang sering digunakan dalam proses penjernihan air. Penggunaan kaporit dalam penjernihan air memiliki alasan yang kuat, karena senyawa ini memiliki sifat disinfektan yang sangat efektif.

Keefektifan Kaporit Sebagai Disinfektan

Kristal kaporit adalah disinfektan yang sangat kuat; ia membunuh hampir semua kuman (bakteri, virus, dan jamur) dan membuat air yang mengalir melalui saluran air minum bersih dan sehat.

Ini adalah salah satu alasan utama mengapa kaporit digunakan dalam penjernihan air. Ketika air baku diambil dari sumber alam seperti sungai atau danau, itu bisa mengandung berbagai kuman berbahaya.

Penggunaan kaporit membantu memastikan bahwa air ini aman untuk dikonsumsi oleh manusia.

Dosis yang Tepat Dalam Penggunaan Kaporit

Untuk menggunakan kaporit dengan efektif dalam penjernihan air, perlu menghitung dosis yang tepat. Ini penting karena penggunaan berlebihan dapat berdampak buruk pada bau dan rasa air yang dihasilkan.

Dosis yang tepat akan memastikan bahwa kaporit bekerja untuk membersihkan air tanpa meninggalkan residu yang tidak diinginkan.

Ketika kaporit ditambahkan ke air, senyawa ini berdekomposisi menjadi berbagai produk kimia yang efektif membunuh kuman. Proses ini disebut dengan klorinasi.

Namun, jika terlalu banyak kaporit ditambahkan, klorin yang berlebihan akan terbentuk, dan ini bisa memberikan bau dan rasa yang tidak enak pada air minum.

Manfaat Menggunakan Kaporit dalam Penjernihan Air

Penjernihan air menggunakan kaporit memiliki sejumlah manfaat penting, termasuk:

  • Menghilangkan Kuman: Kaporit efektif dalam membunuh berbagai jenis kuman yang dapat mengancam kesehatan manusia. Ini termasuk bakteri, virus, dan jamur yang dapat menyebabkan penyakit serius jika masuk ke dalam tubuh manusia.
  • Menyediakan Air Aman: Penggunaan kaporit membantu memastikan bahwa air yang mengalir ke rumah tangga kita aman untuk diminum dan digunakan untuk berbagai keperluan sehari-hari.
  • Mencegah Penyakit: Dengan membunuh kuman penyebab penyakit, kaporit membantu mencegah penyebaran penyakit melalui air minum. Ini memiliki dampak besar pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
  • Meningkatkan Kualitas Air: Kaporit juga membantu menghilangkan bau dan rasa yang tidak enak dari air, meningkatkan kualitas air yang kita konsumsi dan gunakan sehari-hari.
  • Memastikan Kepatuhan Standar Kesehatan: Dalam banyak negara, penggunaan kaporit dalam penjernihan air adalah kepatuhan terhadap standar kesehatan dan keamanan air minum yang ketat. Ini adalah langkah penting untuk melindungi masyarakat dari penyakit yang ditularkan melalui air.

Secara keseluruhan, penggunaan kaporit dalam penjernihan air adalah langkah yang sangat penting untuk memastikan bahwa kita memiliki akses ke air yang aman dan sehat.

Tanpa proses ini, risiko kesehatan yang terkait dengan air yang terkontaminasi akan jauh lebih tinggi.

Pentingnya Penjernihan Air dalam Kehidupan Sehari-Hari

Kehidupan sehari-hari kita sangat bergantung pada akses yang mudah dan aman ke air bersih. Air digunakan untuk minum, memasak, mandi, mencuci pakaian, membersihkan rumah, dan berbagai kebutuhan penting lainnya.

Jika air yang kita gunakan tidak dijernihkan dengan baik, risiko terkena penyakit akibat kuman yang terdapat dalam air akan meningkat secara signifikan.

Penjernihan air adalah tahap penting dalam siklus penyediaan air bersih ke rumah tangga kita. Ini adalah proses di mana air baku dari sumber alam diolah dan dibersihkan untuk menghilangkan kuman, zat-zat kimia berbahaya, dan kontaminan lainnya yang dapat membahayakan kesehatan manusia.

Tanpa penjernihan yang efektif, air baku akan mengandung berbagai zat berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit serius.

Di sinilah peran kaporit menjadi sangat penting. Senyawa ini adalah salah satu disinfektan yang paling efektif dalam membunuh kuman dan menjaga air tetap bersih dan aman untuk dikonsumsi.

Ketika air baku pertama kali diambil, ia dapat mengandung berbagai jenis kuman seperti bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit seperti diare, kolera, dan banyak penyakit lainnya.

Proses penjernihan air melibatkan penambahan kaporit ke dalam air baku ini. Kaporit kemudian menguraikan klorin, yang merupakan agen disinfektan yang sangat kuat. Klorin ini berinteraksi dengan kuman dan mikroorganisme lainnya, membunuh mereka secara efektif.

Hasilnya adalah air yang aman untuk dikonsumsi dan digunakan dalam keperluan sehari-hari.

Bagaimana Menghilangkan Bau Kaporit pada Air PDAM?

Jika Anda menggunakan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan merasa bahwa bau dan rasa kaporit mengganggu, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu cara yang efektif adalah dengan memasang saringan air di rumah Anda yang menggunakan tabung filter air berisi karbon aktif.

Namun, sebelum kita membahas cara ini, mari kita memahami lebih dalam apa itu karbon aktif dan mengapa ini dapat membantu menghilangkan kelebihan kaporit dalam air.

Apa itu Karbon Aktif?

Karbon aktif, juga dikenal sebagai arang aktif atau karbon teraktif, adalah jenis karbon yang memiliki struktur pori-pori yang sangat besar. Ini adalah material yang sangat adsorben, yang berarti itu memiliki kemampuan untuk menyerap zat-zat kimia dan partikel dari air atau gas yang mengalir melaluinya.

Karbon aktif sering digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk penyaringan air dan udara, serta pengobatan air limbah.

Bahan Baku Karbon Aktif dari Tempurung Kelapa

Jenis yang umum digunakan adalah karbon aktif tempurung kelapa. Proses pembuatan karbon aktif melibatkan pemanasan tempurung kelapa pada suhu tinggi tanpa udara (proses pirolisis) dan kemudian mengaktifkannya dengan gas tertentu, seperti uap air atau karbon dioksida.

Proses ini menciptakan pori-pori mikroskopis di dalam karbon aktif yang meningkatkan luas permukaan dan kemampuannya untuk menyerap zat-zat kimia.

Mengapa Karbon Aktif Bisa Menyerap Kelebihan Kaporit dalam Air?

Ketika air mengalir melalui filter air yang berisi karbon aktif, karbon aktif ini akan menyerap zat-zat kimia yang ada dalam air, termasuk kaporit. Kaporit adalah senyawa klorin yang umumnya digunakan dalam proses pengolahan air untuk membunuh mikroorganisme dan bakteri.

Namun, jika kaporit terlalu banyak dalam air, itu dapat menghasilkan bau dan rasa yang tidak menyenangkan.

Karbon aktif memiliki kemampuan untuk menyerap kaporit karena sifat adsorbenya yang kuat. Ketika kaporit melewati karbon aktif, senyawa kaporit akan menempel pada permukaan pori-pori mikroskopis karbon aktif, mengurangi konsentrasinya dalam air yang keluar dari filter.

Dengan demikian, air yang Anda terima akan memiliki lebih sedikit kaporit dan oleh karena itu lebih sedikit bau dan rasa yang tidak diinginkan.

Jadi air yang sudah bebas kuman karena proses disinfeksi kaporit menjadi lebih segar karena kelebihan kaporitnya diserap oleh karbon aktif.

Filter Karbon Aktif Harus Dibackwash Secara Rutin

Untuk menjaga kinerja filter karbon aktif, penting untuk melakukan backwash secara rutin. Backwash adalah proses membersihkan karbon aktif dengan mengalirkan air ke arah berlawanan melalui filter, sehingga menghilangkan zat-zat yang telah diserap oleh karbon aktif.

Ini membantu memastikan bahwa filter tetap efektif dalam menghilangkan kaporit dan zat-zat lain dari air.

Frekuensi backwash tergantung pada seberapa sering Anda menggunakannya dan seberapa banyak kaporit yang ada dalam air yang Anda terima.

Biasanya, produsen filter akan memberikan panduan tentang seberapa sering Anda harus melakukan backwash.

Ganti Media Karbon Aktif Setiap Satu Tahun Sekali

Selain melakukan backwash, penting juga untuk mengganti media karbon aktif secara berkala. Media karbon aktif akan mengalami kejenuhan seiring berjalannya waktu karena menyerap zat-zat kimia dari air.

Oleh karena itu, ganti media karbon aktif setiap satu tahun sekali atau sesuai dengan panduan produsen adalah langkah penting untuk memastikan filter berfungsi dengan baik.

Dengan memasang filter air yang berisi karbon aktif di rumah Anda dan merawatnya dengan baik, Anda dapat menghilangkan bau kaporit dan meningkatkan kualitas air yang Anda konsumsi.

Ini adalah solusi yang efektif dan relatif mudah untuk mengatasi masalah bau dan rasa yang tidak diinginkan dalam air PDAM Anda.

Tags :

bm

Ady Water

ADY WATER

Konsultasi Gratis dengan para sales kami untuk menemukan solusi yang paling tepat untuk kebutuhan Bapak Ibu

  • Ady Water
  • Jalan Mande Raya No. 26, RT/RW 01/02 Cikadut-Cicaheum, Bandung 40194
  • Jalan Tanah Merdeka No. 80B, RT.15/RW.5 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur 13830
  • Jalan Kemanggisan Pulo 1, No. 4, RT/RW 01/08, Kelurahan Pal Merah, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, 11480
  • Kupang Panjaan I No.18, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60264
  • 022 723 8019